Motor

Tuesday, April 25, 2017

Modifikasi Shock Belakang Address



Motor Address saya dapet dari beli bekas. Impresi awal motor emang alus sesuai dengan selera saya. tapi sudah dua bulan shock belakang Suzuki Address saya mati karena pernah kena lubang jalan yang dalem. Pas itu juga mau jatuh dan ban belakang langsung bocor tapi shock masih berfungsi dengan baik. Kemudian kena lubang yang dalam lagi kedua kalinya pas boncengan dan shock sampe mentok kebawah. Habis itu shock langsung ga enak banget. Bagian belakang motor sering bunyi kalau kena lubang ato poldur. Mau langsung beli shock belakang baru tapi lagi ga ada duit.

Awalnya ga pa2 ga usah ganti dulu tapi pegel juga kalau habis pake motor. Akhirnya diniatin buat beli shock belakang baru. Tapi kalau ganti shock punyanya Address nanti takut mati lagi. Soalnya sering dibawa jauh dan jalan propinsi di Indonesia jalannya banyak lubang dan ga rata.


Berfikir sejenak......

dan kepikiran kalau pake shock punyanya x-ride. Dulu awalnya pengin beli x-ride karena alasan diatas. Shock depan belakang besar semua bisa buat melibas jalan Indonesia yang banyak medan trilnya. Tapi saya tidak terlalu suka sama karakter matik yamha. kalau kemarin temen saya tidak merekomendasikan Suzuki Address mungkin dengan terpaksa ambil x-ride.

Saya cari-cari di internet motor apa aja yang bisa buat shock x-ride. Dan ternyata motor vario, shocknya bisa diganti x-ride. Kalau motor vario bisa, moto matik suzuki pun harusnya bisa. Menurut informasi panjang shock x-ride 33cm dan Address 31cm. Jadi kemungkinan kalau menggukan shock x-ride, Ground clearance akan bertambah.

Ini link artikelnya:

https://proleevo.wordpress.com/2017/03/21/ganti-shock-belakang-vario-125-pakai-punya-x-ride-lebih-empuk-tinggi/

Dan akhirnya dengan keputusan bulat kemarin beli shock di diler resmi yamha dengan harga Rp. 153.000

ini penampakan shock belakang x-ride


Setelah mencopot shock address ini penampakan kedua shock:



Lepaskan bushing (bos) dan karetnya kedua shock dan tukar keduanya. Karena karet bos addresnya sudah keras ga mau masuk ke shock x-ride. Jadi saya hanya menukar bushing nya ternyata pas tapi sedikit longgar.



Dan ini hasil akhirnya. 


Impresi setelah mengganti shock address dengan shock x-ride: 
- Ground clearance bertambah sedikit jadi sudah tidak kawatir jika ada poldur. 
- Jok jadi naik sedikit. 
- Dites di jalan yang ga rata dan polisi tidur sudah tidak bunyi di bagian belakang. 
- Sedikit lebih keras dibandingkan shock standar Address.

Semoga Bermanfaat
Terimakasih.

Monday, April 3, 2017

MOTOR-MOTOR MATIK DENGAN FILTER OLI 


Filter oli adalah sparepart untuk menyaring oli agar mesin selalu mendapatkan pelumas yang bersih dari kotoran. Part motor yang sepele ini dan harganya relatif murah, namun sayangnya banyak yang kurang perhatian dalam perawatan, filter oli. Bahkan seorang pemilik bengkel umum saja sampai salah persepsi yang bisa saja berefek fatal pada motor kita. 
Untuk pemilik dan pengguna motor awam juga belum begitu mengerti apa itu filter oli dan apa manfaatnya. Sering ngadimin temui pemilik motor, khususnya merk honda ngeyel bahwa motornya ada filter olinya. Padahal motornya beat, vario, atau cb150sf. Yang mereka tunjuk sebenarnya bukan filter oli, tapi stainer atau saringan kawat kasar kecil di baut pembuangan oli.
Stainer oli

Yang dimaksud filter oli adalah saringan terbuat dari sejenis kertas berbentuk silinder, yang dicangkokkan ke dalam crankcase mesin di saluran sirkulasi oli. Ada juga yang berbahan dasar saringan kawat halus.
Fungsi filter oli pada dasarnya adalah menyaring oli yang tersirkulasi di mesin tetap bersih. Oli yang sudah bekerja di mesin dalam jangka waktu tertentu, pasti membawa kotoran entah garam-garam logam, sludge atau kerak, serta debu-debu yang terhisap. Dengan adanya filter oli, kotoran tersebut akan ditahan oleh filter dan hanya oli yang lolos bersirkulasi.
Saat deka beli filter oli buat sipiter beberapa bulan yang lalu, pemilik bengkel sempat heran. Katanya, filter oli ngga perlu diganti, pemborosan saja, bahkan dicopot juga ndak masalah. Temen yang pakai jupiter mx juga idem, saat ditanya kapan ganti filter oli, katanya lupa, entah kapan.
Padahal yang namanya filter,  apalagi terbuat dari bahan sejenia kertas punya kapasitas tertentu. Diatas ambang batas kemampuan, tentu daya filterisasinya akan berkurang. Ya kalau langsung jebol sih masih untung, oli masih tersirkulasi walaupun fungsi filter gagal.
Di sebuah kasus ekstrim, bisa lho, karena lupa ganti filter oli, kotoran numpuk di saringan dan membuat sumbatan. Oli gagal tersirkulasi dan berujung mesin kurang lubrikasi, mesin jebol. Kalok kek gini, mau menyalahkan siapa? Nyalahin yang bikin motor?

Fungsi filter oli memang tidak terasa untuk short term condition. Paling hanya oli lebih cepat eol di mesin tanpa filter oli. Dan itu tidak berefek pada mesin jika anda lebih cepat ganti oli. Sedangkan mesin yang ada filter oli, mesin mendapatkan jaminan oli yang tersirkulasi adalah oli yang lebih bersih. Dan ini bagus untuk daya tahan mesin long term condition.
Jadi perhatikan filter oli mesin motor anda, bagi yang sudah dilengkapi. Ganti secara berkala, sekitar 10.000 km jarak tempuh. Deka sendiri tiap ganti oli atau 2 kali ganti oli, akan diganti dengan yang baru, tergantung tingkat kekotoran filter oli. Kenapa tiap ganti oli? Karena olinya bisa mencapai jarak tempuh 6000 sampai 8.000 km.
sumber: http://78deka.com/2017/03/29/persepsi-salah-fatal-soal-filter-oli/
berikut motor-motor metik dengan filter oli yang memiliki kelebihan ketahanan mesin dalam jangka panjang, part dalam mesin minin aus dan mesin selalu dalam keadaan seperti baru. Jadi motor yang digunakan mesinnya akan selalu halus.
Honda
 - Belum ada
Yamaha
- Belum ada
Suzuki
- Nex
- Address
- Skywave
- Skydrive

Terikasih